Nama : Nur Pradekawati
Nim : P07124116002
Prodi : DIII Kebidanan Tk.1
Mengevaluasi Film Tanah
Surga Katanya
Film Tanah Surga Katanya,..
Dilihat
dari judulnya, dulu film ini saya kira bercerita tentang suatu kisah perjalanan
seseorang yang terus mencari letak surga, tetapi seseorang tersebut mengalami
kesulitan dalam mencari surga dan pada akhirnya surga tersebut tidak ditemukan,
maka ada kata “Katanya”. Hn,…
Tetapi
anggapanku salah. Ternyata film ini menceritakan tentang fenomena kehidupan
rakyat diperbatasan Indonesia. Sehingga dari sini bisa saya pahami bahwa judul
film ini bermakna denotasi. Tanah surga yang dimaksud adalah Indonesia, Ya
Negara kita ituuu. Di negara Indonesia ini kekayaan alam nya melimpah dan bisa
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh rakyat Indonesia [ KATANYA]. Tetapi
pernyataan tersebut tidak berlaku bagi rakyat di perbatasan Indonesia. Rakyat
didaerah perbatasan Indonesia merasa bahwa mereka tidak bisa memanfaatkan
segala kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, mereka lebih memanfaatkan
kekayaan di negara lain karena akses dinegara lain lebih mudah dijangkau
daripada di negara sendiri yang Katanya Tanah Surga. Sehingga dapat dipahami
bahwa film ini menelisik kehidupan nyata rakyat perbatasan Indonesia mengenai
rasa cinta tanah air dan kenyataan sulitnya mencari kesejahteraan hidup di
negara sendiri.
Bisa
saya ceritakan, bahwa di film ini mengisahkan sebuah keluarga dimana anggota
keluarga tersebut terdapat seorang pahlawan RI yang pernah berjuang merebutkan
kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu beliau sangat cinta dengan tanah air
Indonesia. Ya, dalam film ini beliau diwakili oleh tokoh yang bernama Hasyim.
Beliau adalah kakek dari Salman dan Salina. Mereka Bertiga yaitu Kakek Hasyim,
Salman, dan Salina tinggal didaerah perbatasan Indonesia. Sedangkan Ayah dari
Salman dan Salina merantau di negeri tetangga untuk mencari kesejahteraan
hidup.
Sehingga
dapat saya telisik bahwa film Tanah Surga Katanya memiliki daya sindiran,
sindiran tersebut dari rakyat perbatasan negeri yang tentunya ditunjukan oleh
pemerintah Indonesia. Negeri dengan sumber daya alam yang begitu melimpah,
tetapi masih banyak warga negaranya yang terlunta, terutama penduduk di daerah
perbataan negeri, sehingga banyak warga negara Indonesia yang lebih memilih
untuk tinggal diluar daripada di Indonesia, sehingga hal ini bisa saya anggap
mampu melunturkan rasa nasionalisme terhadap negara sendiri yaitu Indonesia.
Pada
umumnya daerah perbatasan belum mendapat perhatian secara proporsional.
Kehidupan penduduk perbatasan Indonesia yang telah berjuang untuk mendapatkan
kemerdekaan indoneia sangatlah terbatas. Hal ini terbukti dari kurangnya sarana
dan prasarana didaerah perbatasan. Tidak hanya sarana pendidikan saja yang
kurang, akan tetapi sarana jaminan kesehatan yang sangat minim, ditambah lagi
letak pelayanan kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit yang jauh dari
perkampungan, sehingga jika ingin berobat harus menempuh jalan yang sangat
jauh, selain itu sarana transportasi juga yang tidak memadai.
Saya
pandang dari aspek ekonomi, kesenjangan social ekonomi masyarakat perbatasan
negeri dan masyarakat negara tetangga mempengaruhi watak dan pola hidup
masyarakat setempat dan berdampak kurangnya pengamanan daerah perbatasan dan
rasa nasionalisme. Kemudian jika saya lihat dari aspek ideology, kurangnya
akses pemerintah ke kawasan perbatasan dapat menyebabkan masuknya ideology lain
yang dapat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemudian dilihat dari
aspek pertahanan, daerah perbatasan pola penduduknya tidak merata sehingga
menyebabkan pengawasan dari pemerintah sulit dilaksanakan.
Oleh
karena itu, segala bentuk kegiatan didaerah perbatasan harus dikelola dan
diawasi dengan baik oleh pemerintah karena kehidupan social dan ekonomi di
daerah perbatasan negeri inonesia sudah tergantung dengan negra tetangga.
Dari
film ini, banyak nilai yang dapat kita ambil. Salah satunya yaitu seperti yang
telah dilakukan oleh Kakek Hasyim. Beliau tetap cinta terhadap tanah airnya
walaupun beliau sendiri merasakan begitu keras dan sulitnya hidup di negara
sendiri, kakek Hasyim terus berusaha dan berusaha untuk mencegah anaknya pergi
ke negara tetangga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ini salah satu bentuk
kecintaan kakek Hasyim terhadap tanah air Indonesia, beliau ingin menanamkan
rasa cinta tanah air dan rasa bangsa terhadap bangsa kepada anak dan cucunya.