assalamualaikum,...
Alhamdulillah, kita masih diberikan banyak kenikmatan oleh Allah. jika kita hendak menghitung nikmat yang Allah berikan kepada kita, tentu kita tidak akan sanggup menghitungnya.Nikmat itu berhubungan dan saling berpengaruh dengan nikmat lainnya. Sebagai contoh, salah satu kenikmatan itu adalah nikmatnya kesempatan untuk hidup. hidup itu dapat dinimati karena masih diberikan usia atau umur. Umur yang utama itu bukan sekedar umur yan biasa, tetapi umur yang barokah.
Umur Yang Barokah
Diposting oleh
Unknown
|
Read User's Comments(0)
Hijrahku untuk Akhiratku dan anak-anakku
Diposting oleh
Unknown
|
Aku,……………
Seorang wanita yang sudah berkeluarga, aku sangat
bahagia dengan keluargaku saat ini, aku bersyukur telah dianugrahi 3 orang anak
perempuan. Keluargaku bisa dibilang
keluarga yang berkecukupan, kami memiliki usaha-usaha diberbagai daerah, kami
juga memiliki sebuah hotel untuk disewakan. Berbicara tentang Profesi, profesi aku
adalah seorang pekerja kantoran dan menjadi tim sukses sebuah gereja
didaerahku. YA,.aku adalah seorang tim sukses gereja yang sangat membenci
muslim, semua orang didaerahku aku ajak untuk menjadi umat Kristiani, bahkan
ibuku pula, ku ajak beliau untuk berpindah keyakinan yang dulunya seorang budha
menjadi seorang kristiani.
YA,..Aku seorang pembenci islam, ntah apa yang ada
dibenakku sampai aku sangat membenci agama itu, rasanya aku pengen mencari kesalahan2
yang ada di agama itu…
Suatu ketika saat jam istirahat dikantor aku
berbincang-bincang dengan teman yang kebetulan seorang moeslim.
Aku : “kenapa sih ibadahmu seperti itu? Jengkang-jengking, nyopot alas
kaki segala, sebelum ibadah harus bersuci pake air pula.”
Temen : “ karena dalam kitab suciku, diwajibkan
untuk bersuci telebih dahulu sebelum ibadah, itu meliputi berwudhu, termasuk
beribadah tidak memakai alas kaki/sandal, dan tidak dalam keadaan najis. Coba aku
kembali tanya sama kamu, kenapa ibadahmu itu kaya orang ngusir lalet?
Aku pulang ke rumah, aku membuka kitab suci al-quran
yang telah aku beli sebelumnya, kemudian aku buka dan aku cari dimana letak
kesalahan-kesalahan orang islam itu, aku baca arti kitab itu mulai dari lembar
pertama dan lembar selanjutnya,…..
Kenapa susah sekali aku menemukan kesalahan-kesalahan orang muslim,
semua perintah yang ada di kitab ini selalu dilaksanakan oleh orang-orang
muslim,… . hari demi hari aku terus membaca arti dari kitab suci itu untuk
terus mencari kesalahannya,..Aku merasa merinding membaca kitab ini, tiba-tiba
saja rasa itu muncul di sekujur tubuhku,..Ada apa denganku tuhan ?
Sampailah aku pada titik kejenuhan, aku mulai membandingan kitab suci al
quran dengan kitabku,.aku terus membacanya dengan teliti kata demi kata. Di kitabku
termuat bahwa manusia sebelum beribadah harus bersuci dulu, yaa seperti
menyopot alas kaki,..tapi kenapa umat-umatnya termasuk aku tidak melakukan hal
itu? Padahal sudah diperintahkan dalam AL-kitab,..berbeda dengan orang islam,
mereka2 telah melaksanakan apa yang telah diperintahkan di kitab sucinya,..yaa
tuhan sekujur tubuhku mulai merinding lagii,……………………..apa selama ini aku yang
salah? Apa rasa merinding ini sebagai petunjuk dari tuhannya orang islam? Aku mulai
ragu dengan keyakinanku,..
Aku kembali bekerja,
disana aku bertanya-tanya dengan temanku tentang keislaman dan kebenaran dari
kitab suci al-quran :
Aku : “ aku pengen memeluk agamamu.”
Temen :” apakah kamu sudah menemukan
kesalahan2 di agamaku ? “
Aku : “ belum, tidak ada kesalahan di agamamu,
keyakinanku yan salah.”
Temen :” apa kamu yakin ingin memeluk
agamaku? Tapi bagaimana nasib keluargamu? Anak-anakmu? Suaimu? Ibumu? Mertuamu ?”
pastilah tidak akan menyetujui keputusanmu itu.
Aku :”aku tidak mempermasalahkan hal itu, tolong akuu.”
Teman :”pastilah aku akan menolongu, asal
kamu sudah yakin memeluk agamaku ini karena Allah swt dan untuk kepentingan
akhiratmu.”
Aku :” bagaimana caranya aku bisa memeluk agamamu?”
Teman :” bacalah 2 kalimat syahadat di salah
satu masjid dan mintalah bantuan kepada ustadz untuk menuntunmu membaca ayat
itu.”
Aku :”tapi aku masih berfikir,.bagaimana nasib orang-orang yang telah
aku ajak menjadi seorang kristiani?” aku merasa berdosa jika aku sendiri malah
berbeda agama denganya.”
Teman :”itulah resikonya, apapun itu jika
kamu sudah yakin, lakukanlah!”
Aku :”aku ingin mengucapkan 2 kalimat syahadat di masjid yang jauh
dari rumahku, bawalah aku ke masjid yang ada di luar kota.”
Teman :”aku akan
membantumu”
Ke esokan harinya,…aku berpamit kepada suamiku dan anak-anaku,
aku ijin ada tugas kantor diluar kota selama sebulan,..
Hampir sampai di masjid tujuan kami,.temanku tiba-tiba
menyodorkan sekotak tissue
Teman :”
ambilah tissue ini,.
Aku :”untuk
apa?”
Teman :”untuk mengusap air matamu, ketika
kamu mengucapkan 2 kalimat syahadat di masjid nanti.”
Aku :” halah Cuma baca 2 kalimat shahadat kan? Aku nggak bakalan
nangis, tenang aja.”
Sampailah kami pada masjid besar di salah satu
provinsi itu, aku mulai turun dari mobil,.ya tuhan besar sekali bangunan ini,
tak ada gereja semegah dan sesuci ini,.ini bangunan orang islam yang sangat
luar biasa,..
Aku mulai melangkah menuju pintu utama masjid itu,.aku
aku akuuuuu merinding dan sedikit mengeluarkan air mata setelah tiba di pintu
utama itu,..disana sudah ada seorang ustad yang ingin menuntunku,..aku duduk di
depannya yang dipisahkan sebuah meja kecil,..
Apa yang terjadiiiii,..? aku belum mengucapkan kalimat
syahadat aku sudah menangis,.menangiss bercucuran,..2 sampai 3 patah kata aku
ucapkan sambil menangis bersedu-sedu,..aku tak mampu mengucapkan 2 khalimat syahadat
itu dengan mudahnya,..ternyata apa yang dikatakan temanku tadi itu benar, aku
akan menangis jikala aku sedang mengucapkan kalimat syahadat,………………..aku terus
menangis tak henti-hentinya, ..sekitar 30 menitan aku baru bisa mengucapkan 2
kalimat syahadat itu, dan kini aku sudah sah menjadi seorang muallaf.
Selama sebulan itu aku belajar tentang islam, kau
mulai belajar mengaji dan menghafal surat-surat al-quran,.aku belajar bagaimana
tata cara beribadah yang benar,…
Hari memakan hari,..1 bulan telah berlalu,..aku pulang
ke rumah dan disambut oleh suamiku dan 3 anakku. Lalu bagaimana cara ku memberi
tahu kepada mereka bahwa aku sudah beda keyakinan dengannya?? Ya, setiap waktu
azan terdengar aku selalu menuju ke kamar mandi untuk berwudzu kemudian aku
menuju ke salah satu kamar, dan aku
kunci kamar itu. ……………..lambat laun
suamiku mulai curiga dengan sikapku yang semakin hari semakin aneh, aku terdiam
saja, aku belum siap untuk memberi tahu kepada mereka. Suatu hari waktu sholat
ashar, ternyata suamiku mengikuti gerak-gerikku dan ternyata ia mengintipku apa
yg telah aku laksanakan dikamar itu.
Keluar dari kamar itu,.tanganku dipegang dan di seret
oleh suamiku,..
Suamiku :” apa yng sedang kamu lakukan tadi? Kenapa
kamu lakukan itu?” (dengan suara keras).”
Kemudian anak-anakku datang,..
Aku :”aku sudah berbeda dengan kalian, aku sekarang seorang
muallaf,.selama sebulan lalu aku bukan bekerja untuk kepentingan kantor
melainkan aku pergi keluar kota untuk hal ini. Maafkan saya,..
Aku sudah sadar bahwa keyakinanku dulu salah, kini
aku sudah menemukan yang benar.”
Suamiku :”kenapa kamu senekat itu? Kamu orang
aneh, inget! Kamu seorang tim sukses gereja!!! Apa kata orang-orang yg telah
kamu ajak dulu jika mendengarnya?”
(dengan suara lantang, anak-anakkupun juga
marah)
“Aku akan mengundang ibumu sendiri dan
kamu harus jujur kepada beliau!! Aku juga akan mengundang seorang pendeta!!!” Kata
suamiku.
Kemudian ibuku,mertuaku,anak-anaku, suaiku,
dan seorang pendeta dan seorang ustad berkumpul diruang kamar tamu,..aku
mencoba menjelaskan semuanya, dan aku membawa sebuah kitab suci al-quran dan
al-kitab,..di situ aku menjelaskan sisi kesalahan yg ada di al-kitab,..suamiku
tetap menganggapku aneh, dan dia merasa cuek terhadap apa yg telah aku
jelaskan,.
Ustad :”kamu
sudah dosa besar.”
Aku :”lho
kenapa pak saya bisa dosa?”
Ustad :”kamu sudah berhubungan dengan suami yg lain
keyakinan dengamu, berhubungan suami istri yang berbeda keyakinan itu hukumnya
haram .”
Kini semua orang membenciku,..aku tidak yakin rumah
tanggaku akan utuh kedepannya dalam kondisi seperti ini, ….aku menangis
merenung dikamar. Aku mencoba sholat malam supaya aku dapat petunjuk dari Allah
swt, aku ingin yang terbaik untuk keluargaku, apapun itu keadaannya.
Hari demi hari berlalu,..kini Allah telah menjawab semua
doa-doaku,..
aku telah mempergoki suamiku selingkuh dengan pembantu
dirumahku,..kepergok pertama aku masih memaafkan suamiku,.keduaa aku juga masih
memaafkan,..ketiga aku masih memaafkannya,…….dan pada akhirnya batas sabarku
sudah luntur, aku minta cerai kepada suamiku. Suamiku tak setuju awalnya dengan
permintaanku ini, aku kecewa dengannya.
Ke esokan harinya, tiba-tiba suamiku memanggilku dan
menerima gugatan cerai yg telah aku minta, tetapi suamiku tak bodoh,.ia
menerima perceraian
Dengan satu syarat, harta gono-gini yang kami miliki bersama menjadi
miliknya semua, dari hotel dan usaha-usaha. Dan anak-anak dari hasil
perkawinanku dengannya harus aku bawa semua dan ini menjadi tanggunganku,..aku
terima semua keinginannya dengan ikhlas. Kemudian, aku pergi dari rumah itu bersama
ketiga anak-anakku,.aku bingung harus pergi kemana, aku tak bawa uang seperak
pun. Akhirnya aku menuju ke sebuah pondok pesantren,.aku dan ketiga anakku
diijinkan untuk tinggal disana, dan aku bercerita semua apa yg telah terjadi
pada keluargaku,,………
Kini ketiga anakku juga sudah menjadi seorang muallaf, di pondok itu
kami terus-terus belajar tentang keislaman.
3 bulan kemudian,…………….
Disudut pesantren aku duduk-duduk,.rupanya ada lelaki perjaka yang menghampiriku,.dia
berkata bahwa semenjak awal aku dipesantren, dia ikut menyabutnya dengan senang,..
Kemudian dia jujur bahwa dia menyayangiku, ntah dia sudah tau atau belum
akan kisahku,..
Aku menerimanya,.kemudian kami menjalani massa ta’aruf
Detik berganti menit,
menit berganti jam, jam berganti hari,hari berganti minggu, minggu berganti
bulan, dan bulan beranti tahun.,………….dia menemuiku dan berkata “apakah kamu
sudah siap aku pinang?”. Kemudian aku menjawab “tapi sebenarnya aku sudah memiliki
3 orang anak, dan aku adalah seorang janda, sedangkan kamu masih perjaka, maaf
selama massa ta’aruf tidak pernah aku sampaikan, apakah kamu benar yakin
denganku ku?”.dan laki-laki itu menjawab “ aku sudah tau kisahmu dari dulu,
harusnya aku bersyukur dengan Allah yang sudah mempertemukan aku denganmu, aku
adalah laki-laki yang beruntung, buktinya aku meminang 1 orang eh,.dapatnya 4 .
Allah sayang denganku.”
Aku hanya bisa tersenyum mendengar jawabannya dia,.sangat sangat romantiss
Kini kami sudah menjadi sepasang
suami istri, kemudian aku bersama anak-anak dan suamiku tinggal dirumah yang
sudah dibangun oleh suamiku.
Sholat jamaah pertama dengan keluarga baru, rasanya sangat senang,..
Setelah sholat tak lupa aku sebagai istri mencium tangan suamiku,.dan
suamiku memberikan kecupan kening untukku.
“ pa papa? Islam itu romantis ya? Tengok kanan nggak ada orang, tengok
kiri nggak ada orang juga, eh tengok kebelakang udah ada mama yang langsung
mencium tangan papa, papa pun nggak sombong, papa juga langsung membalasnya
dengan kecupan dikening mama”
Subhanallah,..
~KISAH NYATA~
(Terinspirasi dari kisah seorang ustadzah yang mengisi pengajian
didaerahku)
poated by : PRADEKAW
poated by : PRADEKAW
Langganan:
Postingan (Atom)