"Kaligrafi adalah
ilmu seni menulis indah, ia berasal dari bahasa asing, yaitu: Bahasa inggris:
Caligraphy is (art) beautiful hand writing. Bahasa latin: Calios: indah; Graph:
tulisan, jadi artinya adalah tulisan indah. Kaligrafi dalam bahasa Arab disebut
al-khoth, yang berarti: guratan garis atau tulisan”
Beberapa definisi kaligrafi:
A. Menutudt Syaikh Syamsuddin Al-Ahfani, pengertian khath (kaligrafi) adalah: "Ilmu yang mempelajari bermacam bentuk huruf tunggal, pisah dan tataletaknya serta metode cara merangkainya menjadi susunan kata atau cara penulisannya di atas kertas dan sebagainya" (Al-akfani -Irsyadul Qasid).
B. Menurut Yaqut Al-Musta'shimy : "Kaligrafi adalah seni arsitektur yang dieksoresikan lewat alat keterampilan"
Nah dibawah ini jenis2 khatnya
ya fans, yuk bacaaa
2. GAYA TSULUTS
Kalau gaya tsuluts ini lebih ornamental ya fans,.lebih rumit daripada naskhi, ya iya lah. gaya Tsuluts bisa ditulis dalam bentuk kurva fans, dengan kepala meruncing dan terkadang ditulis dengan gaya sambung dan interseksi yang kuat, kalau katanya pembimbing guwe ciri khasnya itu khatnya itu miring ke kiri, kan kalau khat yang jenis lainnya miring ke kanan. Karena keindahan dan keluwesannya ini, gaya Tsuluts banyak digunakan sebagai ornamen arsitektur masjid, sampul buku, dan dekorasi interior, dan lain sebagainya :)
3. GAYA
FARISI
Gaya yang satu ini seperti tampak dari namanya, kaligrafi gaya Farisi dikembangkan oleh orang Persia dan menjadi huruf resmi bangsa ini sejak masa Dinasti Safawi sampai sekarang. Kaligrafi Farisi sangat mengutamakan unsur garis, ditulis tanpa harakat, dan kepiawaian penulisnya ditentukan oleh kelincahannya mempermainkan tebal-tipis huruf dalam 'takaran' yang tepat. Gaya ini banyak digunakan sebagai dekorasi eksterior masjid di Iran, yang biasanya dipadu dengan warna-warni Arabes.
4. GAYA
RIQ’AH
Kaligrafi ini merupakan hasil pengembangan kaligrafi gaya Naskhi dan Tsuluts. Sebagaimana hal-nya dengan tulisan gaya Naskhi yang dipakai dalam tulisan sehari-hari. Riq’ah dikembangkan oleh kaligrafer Daulah Utsmaniyah, lazim pula digunakan untuk tulisan tangan biasa atau untuk kepentingan praktis lainnya. Karakter hurufnya sangat sederhana, tanpa harakat, sehingga memungkinkan untuk ditulis cepat.
Tulisan kaligrafi gaya Ijazah (Raihani) merupakan perpaduan antara gaya Tsuluts dan Naskhi, yang dikembangkan oleh para pakar kaligrafer Daulah Usmani. Gaya ini lazim digunakan untuk penulisan ijazah dari seorang guru kaligrafi kepada muridnya. Karakter hurufnya seperti Tsuluts, tetapi lebih sederhana, sedikit hiasan tambahan, dan tidak lazim ditulis secara bertumpuk (murakkab).
6. Gaya kaligrafi Diwani
Kaligrafi ini dikembangkan oleh kaligrafer Ibrahim Munif. Kemudian, disempurnakan oleh Syaikh Hamdullah dan kaligrafer Daulah Usmani di Turki akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16.Gaya ini digunakan untuk menulis kepala surat resmi kerajaan. Karakter gaya ini bulat dan tidak berharakat. Keindahan tulisannya bergantung pada permainan garisnya yang kadang-kadang pada huruf tertentu neninggi atau menurun, jauh melebihi patokan garis horizontalnya. Model kaligrafi Diwani banyak digunakan untuk ornamen arsitektur dan sampul buku.
7. GAYA DIWANI JALI
Kaligrafi ini merupakan pengembangan gaya Diwani. Gaya penulisan kaligrafi ini diperkenalkan oleh Hafiz Usman, seorang kaligrafer terkemuka Daulah Usmani di Turki. Anatomi huruf Diwani Jali pada dasarnya mirip Diwani, namun jauh lebih ornamental, padat, dan terkadang bertumpuk-tumpuk. Berbeda dengan Diwani yang tidak berharakat, Diwani Jali sebaliknya sangat melimpah. Harakat yang melimpah ini lebih ditujukan untuk keperluan dekoratif dan tidak seluruhnya berfungsi sebagai tanda baca. Karenanya, gaya ini sulit dibaca secara selintas. Biasanya, model ini digunakan untuk aplikasi yang tidak fungsional, seperti dekorasi interior masjid atau benda hias.
Gaya kufi ini banyak digunakan untuk penyalinan Alquran periode awal. Karena itu, gaya Kufi ini adalah model penulisan paling tua di antara semua gaya kaligrafi, wooow. Gaya ini pertama kali berkembang di Kota Kufah, Irak, yang merupakan salah satu kota terpenting dalam sejarah peradaban Islam sejak abad ke-7 M.
Kaligrafi ini merupakan pengembangan gaya Diwani. Gaya penulisan kaligrafi ini diperkenalkan oleh Hafiz Usman, seorang kaligrafer terkemuka Daulah Usmani di Turki. Anatomi huruf Diwani Jali pada dasarnya mirip Diwani, namun jauh lebih ornamental, padat, dan terkadang bertumpuk-tumpuk. Berbeda dengan Diwani yang tidak berharakat, Diwani Jali sebaliknya sangat melimpah. Harakat yang melimpah ini lebih ditujukan untuk keperluan dekoratif dan tidak seluruhnya berfungsi sebagai tanda baca. Karenanya, gaya ini sulit dibaca secara selintas. Biasanya, model ini digunakan untuk aplikasi yang tidak fungsional, seperti dekorasi interior masjid atau benda hias.
8. GAYA KUFI
Gaya kufi ini banyak digunakan untuk penyalinan Alquran periode awal. Karena itu, gaya Kufi ini adalah model penulisan paling tua di antara semua gaya kaligrafi, wooow. Gaya ini pertama kali berkembang di Kota Kufah, Irak, yang merupakan salah satu kota terpenting dalam sejarah peradaban Islam sejak abad ke-7 M.
Terimakasih semoga bermanfaat,
maaf jika ada yang salah, kami masih belajar :)
referensi :
http://ahlibahasaarab.blogspot.co.id/2014/09/pengertian-kaligrafi-dan-jenis-jenisnya.html
4 komentar:
Keren... mbak pradeka...
Ijin share
Membantu sekali
Itu dieksoresikan Apa Di ekspresikan mbak
Posting Komentar